Mengapa Kita Merasa
Malas?
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita sudah merasa pantas menjadi ahli syurga. Padahal, belum datang
kepada kita bai’at atau pengakuan bahwa kita ahli syurga.
http://tipsorangsukses.blogspot.com /2012/11/gapai-sukses-dengan-menghindari-malas.html |
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita sudah merasa cukup dengan ibadah kita selama ini. Padahal belum
tentu ibadah kita tersebut diterima dan belum tentu juga kita mendapat ridho
Allah SWT dengan ibadah kita tersebut.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa siap menghadapi azab neraka. Padahal, tidak ada seorang pun
yang dapat menahan azab neraka. Padahal seringan-ringannya azab neraka, dapat
menghancurkan otak kita.
Mengapa kita merasa malas?
Mungkin karena kita sudah merasa khusyu’ dalam sholat. Padahal, rasa malas itu sendiri
menjadi bukti bahwa shalat kita tidak khusyu’. Bukankah sahalat itu mencegah
dari perbuatan keji dan mungkar. Bukankah rasa mala situ merupakan salah satu
dari perbuatan keji dan mungkar itu?
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa sudah cukup dengan ilmu yang kita miliki. Padahal, masih
sangat banyak ilmu yang tidak kita ketahui. Padahal, Allah SWT menyuruh kita
untuk mencari ilmu sepanjang hayat kita.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
kita merasa sudah cukup berguna bagi sesama. Padahal, masih banyak orang miskin,
dan kekurangan di sekitar kita.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa negara ini sudah aman dan sejahtera. Padahal, rakyat miskin
masih merajalela, pembunuhan, penculikan, pemerkosaan, kelaparan dan tindakan
menyimpang lainnya masih sering terjadi di negara ini.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa hidup di dunia ini akan abadi. Padahal, siapa yang menjamin
esok hari kita masih hidup?
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa bahwa dunia ini akan sama saja, bekerja atauoun tidaknya kita.
Padahal, dunia ini menunggu dan membutuhkan aksi kita.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa wajar dengannya. Padahal, bukankah manusia sendiri dikaruniai
kekuatan untuk menolak dan menghilangkannya ketika rasa malas itu datang?
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
kita merasa bahwa masalah yang kita miliki lebih banyak dibandingkan solusinya.
Padahal, setiap satu masalah selalu ada dua solusi sebagaimana janji Allah SWT.
Mengapa kita merasa malas? Mungkin
karena kita merasa lelah dan perlu beristirahat. Padahal, bukankah Imam Ahmad
Sendiri pernah mengatakan bahwa dimulainya istirahat bagi seorang manusia ialah
ketika dia sudah masuk ke dalam syurga?
Mengapa kita merasa malas? …
Akan tersedia banyak alasan
lainnya, dan ada jawaban atas alasan tersebut, andai saja kita memikirkannya
dan menyadarinya, hingga tangan ini lelah menuliskannya, hingga mata ini lelah
membacanya, hingga pikiran ini lelah memikirkannya, hingga habis kertas dan
pena menuliskannya, hingga Allah SWT. menyatakan waktu kita habis dan kiamat
telah tiba. Wallahu’alam bishshowab.
Allahumma inni a’udzubika
minalhammi wal hazani, wa a’udzubika minal ‘ajzi walkasail, wa a’uzdubika minal
jubni wal bukhkli, wa a’udzubika gholabatiddaini waqohrirrijaali.
Ya
Alllah sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih, aku
berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas, aku berlindung kepada Engkau
dari pengecut dan kikir, dan aku berlindung kepada Engkau dari lilitan hutang
dan kesewenang-wenangan manusia.