Pages

Labels

slide

26 November 2014

Dinophysis caudata



Dinoflagellata Penyebab Harmfull Algae Blooms (HABs) : Dinophysis caudata
Fawaz Muhammad Sidiqi I 26020113130084
Ilmu Kelautan B, Universitas Diponegoro

            Plankton merupakan tumbuhan atau hewan laut yang hidupnya melayang, mengapung dan mengambang di dalam air yang kemampuan renangnya kalupun ada sangat terbatas dan dipengaruhi oleh arus. Berdasarkan fungsinya, plankton dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu Fitoplankton, Zooplankton, Bakterioplankton dan Vibrioplankton (Nontji A, 2008).

   Fitoplankton merupakan organisme-tumbuhan mikroskopik yang hidup melayang, mengapung di dalam air dan memiliki gerak yang terbatas. Suatu komunitas fitoplankton biasanya didominasi oleh jenis fitoplankton yang memiliki ukuran lebih kecil dari 10 μm2. Perbandingan nutrien, terutama nitrogen, fofor dan silikat terlarut dan zooplankton merupakan beberapa hal yang menentukan dominasi suatu fitoplankton (Garno YS, 2008). Fitoplankton terdiri dari lima kelas yaitu Bacillarophyceae, Chlorophyceae, Cyanophyceae, Euglenophyceae, Pyrrhophyceae, sedangkan zooplankton terdiri dari tiga kelas, yaitu Rhizopoda, Rotifera dan Crustacea (Amanta, R et al. 2012).

Harmfull Algae Blooms (HABs)
Harmfull Algae Blooms atau sering disingkat HAB merupakan fenomena dimana mikroalga tumbuh secara sangat lebat di laut ataupun di perairan payau, yang menyebabkan kematian pada ikan secara masal, karena memiliki racun (toxin) yang dapat mengkontaminasi makanan bahari dan juga dipersepsikan sebagai pengganggu ekosistem (harmful). HAB merupakan istilah lain yang digunakan untuk menyatakan fenomena redtide di suatu perairan (Kurniawan G, 2008). Beberapa spesies yang dapat menyebabkan HAB ialah Ceratium fucus, Ceratium tripos dan Dinophysis caudata (Aunurohim et al., 2008).

Dinophysis caudata
            Dinophysis caudata merupakan salah satu spesies yang termasuk ke dalam kelas Dinophyceae. Berdasarkan data monitoring Dinas Kelautan dan Perikanan tahun 2006, spesies Dinophysis caudate termasuk dalam spesies yang berpotensi menyebabkan HAB tepatnya di perairan Sidoarjo. Selain itu, spesies ini juga merupakan spesies yang bersifat toksik dari kelompok dinoflagellata.

Klasifikasi Dinophysis caudata ialah sebagai berikut :
Kingdom         : Protista
Divisi               : Dinophyta
Kelas               : Dinophyceae
Ordo                : Dinophysiales
Genus              : Dinophysis
Spesies            : Dinophysis caudata



Figure 1. Dinophysis caudata, living cell
Figure 2. D. caudata, scanning electron microscope (SEM) image.

D. caudata memiliki ukuran panjang antara 70 sampai dengan 170 µm dan lebar 37 sampai dengan 50 µm. Dinophysis caudate merupakan dinoflgellata yang uniseluler thecate dengan bentuk sel yang laterally compressed, memiliki bentuk hypotheca yang besar dan epitheca yang kecil. Umumnya memiliki 19 plates, mayoritas terdiri atas empat plates pada hypotheca, enam plates pada epitheca, empat plates pada cingulum dan lima plates pada sulcus. Selain pada hypotheca, di semua tempat plates ini tidak terlihat.

Pada bagian cingulum dan sulcus terdapat ekstensi yang transparan di kedua sisi yang disebut lists, yang berukuran lebih kecil di bagian cingulum dan berkembang di bagian sulcus. Sulcal lists umumnya memiliki tiga buah ribs dan sulcal list bagian kiri memiliki ukuran yang terbesar dibandingkan dengan yang lain. Sulcal lists merupakan salah satu bagian identifikasi pada tahapan genus. Sedangkan anterior cingular lists, berbentuk sorong dan merupakan tempat disembunyikannya ephiteca dalam pandangan lateral view pada suatu sel.

Bagian yang memiliki ukuran paling lebar biasanya berada pada bagian tengah, atau pada bagian ketiga dari sulcal list. Bagian dorsal dari selnya berbentuk cembung, sedangkan bagian ventralnya berbentuk lurus. Secara garis besar, morfologi dari D. caudata memiliki variabel yang bervariasi. Setidaknya terdapat 12 variasi dan bentuk yang berbeda yang telah dideskripsikan dari berbagai tingkatan variasi validitas dan juga taksonomi. Berbagai jenis variasi terkarakterisasi dengan panjangnya ukuran finger, seperti posterior extension yang berakhir dengan ujung yang runcing. 

Habitat dan Distribusi
Dinophysis caudata merupakan spesies yang ditemukan hampir di seluruh bagian bumi baik di daerah tropis maupun di daerah subtropis, kebanyakan berada di daerah estuarin dan perairan pantai. Namun bisa jadi spesies ini ditemukan di luar perairan hangat misalnya di perairan Norwegia, karena pengaruh transportasi arus.

Reproduksi
Secara umum, fitoplankton dapat bereproduksi secara seksual dan asesksual. Hanya saja, kelimpahan spesies mayoritas disebabkan oleh reproduksi secara seksual, karena ketika pengopian DNA dilakukan oleh induk kepada anak, maka hasil dari pengopian tersebut dapat diteruskan oleh sang anak kepada keturunan selanjutnya melalui pengopian DNA juga (Kurniawan G, 2008).
Menurut Reguera dan coworker (2007) perbedaan secara morfologi dari D. diegensis merupakan fase dimorphic sexual dari D. caudata. Selain itu, beberapa  juga menjelaskan bahwa morfologi dari spesies D. caudata merupakan salah satu tahapan dalam siklus hidup, sehingga dapat menjelaskan mengenai variabilitas morfologi. 

Toksisitas
D. caudata merupakan spesies yang bersifat toksik, bahkan beberapa strain dapat meneghasilkan dinophysistoxin, PTX-2 (pectenotoxin) atau asam okadaic, yang semuanya dapat berpotensi sebagai Diarrhetic Shelllfish Poisioning (DSP) pada manusia dan juga dapat membunuh ikan besar.



Daftar Pustaka
Amanta, R., Hasan, Z., Rosidah. 2012. Struktur Komunitas Plankton di Situ Patengan Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(3) : 193-200.
Aunurohim., Saptarini, D., Yanthi, D. 2008. Fitoplankton penyebab Harmful Algae Blooms (HABs) di Perairan Sidoarjo. Biologi FMIPA. Institut Teknologi Sepuluh Nopember; Surabaya.
Garno YS. 2011. Kualitas Air dan Dinamika Fitoplankton di Perairan Pulau Harapan. Jurnal Hidrosfir Indonesia. 3(2) : 87-94.
Nontji, A. 2008. Plankton Laut. LIPI Press; Jakarta
Kurniawan, G. 2008. Dalam skripsinya : Studi Ekologi Kista Dinoflagellata Spesies Penyebab HAB (Harmful Algae Bloom) di Sedimen pada Perairan Teluk Jakarta. Insitut Pertanian Bogor; Bogor.

Website :

24 November 2014

Memaknai Cinta Melalui Aksi Nyata




Memaknai Cinta melalui Aksi Nyata
(Kegiatan Sosial PascaLKMMD FPIK Undip 2014 di Desa Mangunharjo)


imageMinggu (19/10), menjadi hari yang istimewa bagi peserta Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa tingkat Dasar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (LKMMD FPIK) 2014 Universitas Diponegoro. Pasalnya, pada hari tersebut mereka baru saja menyelesaikan tugas terakhir dalam LKMMD FPIK 2014 setelah melakukan kegiatan sosial di RW 01 Desa Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Kegiatan tersebut juga menjadi syarat terakhir bagi mereka untuk dapat dinyatakan  lulus LKMMD FPIK 2014.

LKMMD merupakan salah satu tingkat dari serangkaian tingkatan kaderisasi yang di gagas oleh Dirjen Perguruan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Di Undip sendiri, kegiatan ini direalisasikan oleh BEM Fakultas dan diikuti oleh mahasiswa dari seluruh fakultas yang ada di undip yang lolos seleksi.

Sudah menjadi cirri khas tersendiri, bahwa kegiatan LKMMD oleh BEM FPIK Undip tidak hanya pemberian materi selama tiga hari saja, tetapi juga ada serangkaian kegiatan Pra-Acara dan Pasca-Acara. Salah satu tugas pra-Acara yang diperlu dipenuhi oleh peserta LKMMD FPIK 2014 ialah analisis sosial ekonomi (ansosek) di Desa Mangunharjo, Semarang. Kegiatan ansosek tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi sosial dan ekonomi masyarakat di desa Mangunharjo dilihat dari berbagai aspek seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya dan lingkungan.

Setelah melakukan analisis mengenai kondisi sosial ekonomi di Desa Mangunharjo, didapat sebuah kesimpulan bahwa problematika terbesar yang dialami oleh mayoritas masyarakat ialah mengenai kebersihan lingkungan. Setelah melakukan diskusi dengan ketua RW setempat dan juga hasil survey lapangan, maka ditentukanlah RW 01 sebagai tempat kegiatan pasca-LKMMD tersebut dengan tiga kegiatan utama, yaitu kerja bakti, pengadaan tempat sampah (bekerja sama dengan Indonesia International World Camp) dan pengadaan peralatan PAUD atau rumah pintar. Kegiatan tersebut kemudian dikemas dalam sebuah kegiatan sosial yang bertemakan “Memaknai Cinta melalui Aksi Nyata”.

Kegiatan sosial ini diikuti oleh hampir seluruh peserta LKMMD FPIK 2014 dan juga warga setempat. Kegiatan diawali dengan kerja bakti di lingkungan sekitar RW 01 Desa Mangunharjo, dari mulai Gerakan Pungut Sampah (GPS), membersihkan sungai-sungai kecil dan juga pembersihan genangan air yang dipenuhi dengan sampah. Setelah itu, dilakukan simbolisasi penyerahan bantuan pengadaan tempat sampah dan perlengkapan PAUD.

Selain warga, kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua RW 01 Desa Manguharjo, Semarang. Dalam sambutannya, Pak Bahrun yang merupakan Ketua RW 01 menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh peserta LKMMD FPIK 2014. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa peranan mahasiswa sangat dibutuhkan sekali oleh masyarakat terutama dalam hal sosialisasi dan advokasi. “Kami (Masyarakat mangunharjo –red) sangat mengharapkan sekali peran serta mahasiswa dalam membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat, oleh karena itu satu kata yang dapat saya sampaikan kepada seluruh peserta LKMMD FPIK Undip ini ialah terimakasih” ujar pak Bahrun.

Selain sebagai pemenuhan tugas LKMMD FPIK 2014, kegiatan sosial ini juga menjadi sarana refleksi dan kontemplasi mengenai keadaan masyarakat Indonesia saat ini. Keadaan masyarakat serta kondisi bangsa yang masih memiliki berbagai macam problematika dan kekurangan dianalogikan sebagai “saimpah” yang perlu dibersihkan. “Saya menganalogikan bahwa kondisi bangsa Indonesia saat ini seperti halnya sebuah lahan yang dipenuhi dengan sampah, dibutuhkan lebih banyak lagi orang yang peduli dan bersedia ‘kotor’ untuk dapat membersihkan sampah tersebut dan saya senang, kita telah membuktikan bahwa kita termasuk orang yang peduli itu” ungkap Fawaz selaku Ketua Panitia kegiatan pascaLKMMD FPIK 2014.

Sederhana memang apa yang dilakukan oleh peserta LKMMD FPIK 2014 tersebut, bahkan (mungkin) dampaknya tidak secara signifikan ataupun langsung dirasakan saat ini juga. Hanya saja, kegiatan yang sederhana tersebut menjadi bukti bahwa masih ada orang yang peduli dengan bangsa ini dan siap menginvestasikan jiwa dan raganya untuk kepentingan bangsa. Sudah bukan saatnya lagi hanya mengobral kata cinta (tanah air) namun tidak pernah berbuat apa-apa, kini saatnya mulai memaknai cinta melalui aksi nyata.


image
image
image

14 Maret 2014

Aksi (Jum’at) Suci untuk “Bapak” Kami Tercinta



Aksi (Jum’at) Suci untuk “Bapak” Kami Tercinta
(Menagih Kado Istimewa dan Kenangan Indah di Tahun Akhir Jabatan Pak SBY)
 
Bila yang tertulis untuk-ku adalah yang terbaik untuk-mu kan ku jadikan kau kenangan yang terindah dalam hidup-ku. Namun tak kan mudah bagi-ku meninggalkan jejak hidup-mu yang telah terukir abadi, sebagai kenangan yang terindah.

sumber gambar : https://twitter.com/bemkmunnes
Potongan lirik lagu kenangan terindah di atas (yang juga dinyanyikan pada saat aksi pagi tadi), setidaknya memberikan gambaran bagaimana romantisnya aksi pagi ini. Sebuah aksi simpatik, menyambut kedatangan orang (yang katanya) nomor satu di Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kedatangan Pak SBY ke Semarang kali ini memang bukanlah sebuah kunjungan yang Kontroversial, karena selain melakukan kegiatan kedinasan, salah satu kegiatan pak SBY di semarang ialah makan siang di daerah simpang lima, pusat kota semarang. Dan disana jugalah kami, aliansi BEM se-Semarang yang diwakili oleh para pengurus BEM Undip, BEM Unnes dan BEM Polines, hendak menyampaikan aspirasi kami dan ikut “menyambut” kedatangan Pak SBY ke kota kami.
Tak banyak memang partisipan aksi kali ini, hanya sekitar 50 sampai 60 orang saja. Hanya saja, bukan kuantitas yang menjadi gambaran akan romantisnya aksi pagi tadi, melainkan niat suci kami, para mahasiswa yang menjadi penyambung lidah masyarakat Indonesia.
Jujur saja, aksi kali ini bisa dibilang mendadak. Menurut Koorlap aksi pagi tadi, mendadaknya kasi pagi ini dikarenakan simpangsiurnya kepastian kapan sebenarnya pak SBY akan datang ke semarang. Baru satu hari sebelumnya, didapatlah kepastian bahwa hari  ini (14/3) pak SBY akan berkunjung ke semarang. Setelah didapat kepastian tersebut, dilakukanlah konsolidasi dan kajian antara BEM undip, BEM Polines dan BEM Unnes, yang akhirnya memutuskan untuk mengangkat issu yang bersifat normatif, mengingat waktu yang sangat mendadak tersebut.

Salah satu pesan kami pada aksi kali ini ialah bahwa kami selaku mahasiswa menagih “kado istimewa” dari Pak SBY di akhir tahun masa jabatan beliau. Selain itu juga, kami ingin agar Pak SBY memberikan kenangan yang terindah pada masa akhir jabatannya, dengan bekerja sepenuhnya untuk kepentingan rakyat.

Dalam orasi yang disampaikan oleh Presiden BEM Undip, Taufik Aulia Rahmat, disampaikanlah dengan jelas bahwa kami selaku mahasiswa akan mendukung pak SBY, jika memang rakyat yang beliau perjuangkan. Namun, beliau juga menegaskan bahwa mahasiswa tidak akan diam jika memang pemerintah tidak pro terhadap rakyat.

“Kemiskinan dan kelaparan yang masih melanda sebagian besar masyarakat bangsa ini sudah cukup menjadi bukti bahwa pemerintah belum sepenuhnya bekerja untuk rakyat. Dengan demikian, maka kami ingin agar diakhir kepengurusan Bapak, Bapak berkerja sepenuhnya untuk rakyat dan memberikan kenangan yang terindah bagi masyarakat Indonesia.” Tegas Taufik.

Aksi kali ini  dilengkapi dengan sebuah orasi yang begitu mengesankan dari Presiden BEM Polines dan Presiden BEM Unnes. Pada orasinya ini mereka mengingatkan pak SBY yang saat itu sedang makan, bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang kelaparan. Selain itu juga, Jamil (PresBEM Polines) menegaskan bahwa sudah menjadi hak kami selaku rakyat untuk bertemu “Bapak” kami sendiri dan menyampaikan aspirasi kami.

“Pak, ketika bapak masih bisa makan, ingatkah rakyat bapak yang masih kelaparan dan tidak bisa makan? Ketka bapak masih bisa makan dengan sendok, ingatlah bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang makan dengan mulutnya sendiri. Dan apakah salah,  jika memang kami ingin bertemu dengan Bapak dan menyampaikan aspirasi kami?” Tegas Jamil.

Pada akhir sesi, dibacakan puisi dan do’a sebagai penutup aksi kali ini. Meskipun kami tidak diberikan kesempatan untuk bertemu langsung dengan “Bapak” kita sendiri, kami tidak menyesal telah melakukan aksi hari ini. Hal ini menjadi bukti bahwa kami pun sadar bahwa di atas pak SBY masih ada Tuhan Yang Maha Kuasa, yang Maha Memiliki Kekuatan. Kami berharap, agar Indonesia bisa menjadi lebih baik dan diakhir kepemimpinannya, pak SBY bisa benar-benar memberikan kado istimewa yang kami harapkan. Sehingga kelak, keindahanlah yang akan kami kenang dari Pak SBY, “Bapak” kami saat ini.


Fawaz Muhammad Sidiqi/ Eksekutif Muda Departemen Sospol, BEM Fakultas Perikanan dan Kelautan Undip 2014

Inilah Kami, Sospolmania


Inilah Kami, Sospol_Mania

sumber gambar : https://twitter.com/sospolicious
Sore kemarin (13/3) Sekretariat BEM Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip, kedatangan para pengurus Departemen Sosial Politik BEM KM Undip 2014/2015. Kedatangan mereka ke sekretariat BEM FPIK, merupakan implementasi dari salah satu program Divisi Pager Sospolocious (sebutan untuk kementerian sospol BEM KM Undip). Tentu saja, yang menyambut kedatangannya pun anak-anak sospolmania (sebutan untuk departemen sospol BEM FPIK), plus Ketua BEM FPIK 2014/2015.
Kunjungan ke FPIK ini merupakan kunjungan ke lima dari program Sospol On The Road (SOTR)-nya Sospolocious, yang mengagendakan kunjungan ke setiap fakultas yang ada di Undip. Sebelum sampai di FPIK, sospolocious sudah berkunjung ke FKM, FSM, FK dan FH.

Tidak terlalu lama memang, hanya sekitar 1 setengah jam saja pertemuan itu. Namun dari yang sebentar itu banyak sekali hal-hal menarik yang dibahas. Kajian pun tidak hanya seputar program kerja, tapi juga tentang bagaimana kondisi mahasiswa undip, khususnya FPIK itu tersendiri.

Pertemuan saat itu sangat jauh dari “kondisi tegang”. Hampir dari setiap partisipan yang ada, baik itu dari pihak Sospolocious maupun Sospolmania ikut aktif berdiskusi. Hal ini mungkin tidak terlepas dari tingkah salah satu anak Sospolocious yang humoris-aktif.

Agenda diawali dengan perkenalan dari kedua belah pihak. Dari sinilah baru diketahui, bahwa menteri sosopolious tahun ini (mas Heri) tidak ikut rombongan sosopolicious karena sedang ada agenda konsolidasi bersama Presiden BEM KM Undip  2014 (mas Taufik) ke Unnes Semarang. Namun hal tersebut tetap tidak mengurangi nilai dari kunjungan kali ini.

Setelah sesi perkenalan selesai, sesi selanjutnya ialah pemaparan program kerja dan fokus kerja dari sospolmania terlebih dahulu. Mba Leha (Kadept sospolmania tahun ini), memaparkan program kerja setahun kedepan dan beberapa hal yang akan menjadi fokus sospolmania tahun ini. Dari pemaparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada beberapa proker besar dari sospol mania dan dua diantaranya ialah Political School dan LKMM Pra-Dasar (bersama departemen PSDM). Sementara itu, fokus sospolmania tahun ini ialah pengawalan Pemilu Legislatif dan Presiden 2014, Ketahanan energi dan danau undip.

Dalam sesi ini, pihak sospolocious seperti terkesan tertarik dengan konsep acara political school yang dicanangkan sospolmania. Political School tersendiri merupakan agenda bulanan sospolmania yang menjadi salah satu upaya pencerdasan politik di kampus FPIK. Pihak sospolocious sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, karena menurut salah satu perwakilannya, agenda tersebut merupakan agenda yang diharapkan keberlangsungannya di setiap departemen KP (Kebijakan Publik) di fakultas-fakultas lain juga.

Setelah pemaparan dari sospolmania beres, tinggal pihak sosopolocious yang memaparkan prokernya satu tahun kedepan dan fokus kerja tahun ini. Sebelumnya, sospolocious tersendiri terbagi dalam tiga divisi, yaitu Pengembangan dan Gerakan (Pager), Kajian Strategis (Kastrad) dan Aksi Propaganda dan Opini (Akspropin). Masing-masing divisi memiliki prokernya dan fokus kerja tersendiri.

Divisi pager merupakan divisi yang fokus pada penguatan hubungan antara sospol undip dan departemen sosopol setiap fakultas. Proker-prokernya pun tidak terlepas dari upaya penguatan hubungan tersebut, seperti proker yang sedang mereka jalankan (SOTR) dan Pengelolaan Sosial Media. Dengan kata lain divisi pager merupakan bagian “humas” nya sosopolocious.

Kemudian, untuk divisi akspropin hanya memiliki satu proker saja, yaitu aksi. Aksi disini bersifat tentative dan momentum. Hal ini disebabkan dinamisnya issu-issu di bidang sospol yang tidak bisa terprediksikan.

Terkahir, divisi kastrad merupakan divisi yang berfokus pada pencerdasan dalam bidang sospol itu tersendiri. Salah satu proker utamanya ialah FID (Foum Intelektual Diponegoro). FID merupakan agenda rutin yang dijalankan oleh divisi kastrad dalam upaya memberikan pencerahan di bidang politik dengan melakukan kajian bersama mahasiswa undip, khususnya pengurus departemen sospol setiap fakultas.

Dalam pertemuan kali ini juga, salah satu pembahasan yang urgen ialah pengawalan pelaksanaan pemilu legislative yang kurang dari satu bulan ini akan dilaksanakan. Pembahasan lebih diarahkan pada kesiapan pengawalan pemilu dan berbagai siasat dari kedua belah pihak, untuk meminimalisasi suara golput dari mahasiswa undip, khusunya FPIK.

Pihak sosopolocious sendiri menginformasikan bahwa nantinya akan ada stand yang didirikan oleh mereka sebagai pusat informasi pemilu bagi mahasiswa Undip. Selain itu, stand tersebut akan menampung surat A5 (surat perpindahan TPS) mahasiswa undip yang nantinya akan disebar ke TPS-TPS yang ada di sekitar kecamatan Tembalang. Pihak sospolocious juga menginformasikan bagi siapa saja yang belum mengurus surat A5, format surat sudah data di download di fanpage sospolocious, tinggal isi, dan meminta tanda tangan ke keluarahan asal.

Sementara itu, pihak sopolmania mengaku sudah menyiapkan berbagai macam siasat untuk meminimalisasi angka golput di FPIK, salah satunya dengan mengadakan seminar tentang pencerdasan pemilu pada akhir bulan ini. Pada kesempatan ini juga, pihak sospolmania menyatakan kesiapannya bekerjasama dengan pihak sospolocious dalam pengarahan pemilu bagi mahasiswa undip yang diamanatkan oleh KPU kepada BEM KM Undip.

Setelah sesi pemaparan proker dan fokus kerja serta tanya jawab berakhir, berakhir juga rangkaian acara temu sospolocious dan sospolmania ketika itu. Diakhir pertemuan, pihak sosopoocious sangat mengapresiasi proker-proker dan beberapa gebrakan dari sospolmania yang menurut mereka sangat mencerdaskan. Selain itu, mereka juga memberikan apresiasi atas partisipasi aktif sospolamania dalam setiap agenda sospolocious sebelumnya.

Setelah pembacaan do’a dan meneriakan jargon, pertemuan kala itu pun berakhir dengan sebuah hasil yang esensial. Selain terciptanya koneksi antara sospolocious dan sospolmania, kehangatan dari kedua belah pihak pun tercipta. Dan akhirnya, dengan segala kelebihan dan kekurangannya inilah sospolmania BEM FPIK 2014 bertajuk Sospolmania Pembawa Sosis (Sosial Issu).

Fawaz Muhammad Sidiqi/ Eksekutif Muda Departemen Sosial Politik BEM FPIK Undip 2013

7 Maret 2014

Jalan Menuju Syurga



Jalan Menuju Syurga
(kajian tentang keutamaan mencari ilmu agama bersama Dr. Arifin Basri, MA)

“…Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari suatu ilmu, maka Allah akan memudahkan untuknya jalan menuju kesyurga…” (Hadist Riwayat Muslim)

source : http://www.arifprasetyo.com/jalan-menuju-surga
Mencari ilmu atau yang dalam bahasa arabnya ialah thalabul ‘ilmi –terutama ilmu agama- menjadi salah satu hal yang diwajibkan bagi setiap muslim dan orang yang beriman di dunia ini. Bahkan lebih jauh lagi, mencari ilmu merupakan sebuah kebutuhan bagi siapa saja yang menghendaki dirinya menjadi seorang yang “berilmu” baik bagi muslim maupun bagi non-muslim. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa selain menjadi sebuah kewajiban, mencari ilmu juga merupakan sebuah kebutuhan.

Diwajibkanya seorang muslim untuk mencari ilmu bukanlah hal yang tidak beralasan. Dalam beberapa ayat dalam Al-Qur’an dan juga hadist Nabi Muhammad sholallohu’alaihi wassalam, dijelaskan berbagai keutamaan yang akan didapat bagi para pencari ilmu. Salah satunya ialah potongan hadist yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radiallohu anhu’ yang telah dituliskan di atas.

Dalam hadist tersebut, Allah Subhanahu Wata’ala melalui lisan Rasulullah sholallohu ‘alaihiwassalam memberikan sebuah janji bagi siapa saja yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu agama, berupa kemudahan jalan menuju syurga.

Dalam kitab Riyadlushsholihin karangan Imam Nawawi, hadist tersebut terdapat pada Bab ke 29 tentang menyampaikan hajat-hajatnya kaum muslimin yang merupakan hadist ke-246 dan pada Bab ke 241 tentang Ilmu Pengetahuan yang merupakan hadist ke 1378.

Pada hadist yang ke-246, Imam Nawawi memberikan penjelasan mengenai hadist tersebut, bahwa :
Menempuh jalan artinya, baikpun berjalan betul-betul untuk mencari ilmu itu misalnya pergi ke sekolah, pondok, pesantren dan lain-lain atau mencari jalan semacam kiasan, misalnya belajar sendiri menelaah kitab-kitab agama dan lain-lain sebagainya.

Seperti yang dijelaskan oleh Dr. Arifin Basri MA, hadist tentang keutamaan bagi siapa saja yang mencari ilmu tersebut bersifat umum. Umum disini jika dilihat dari kata-kata yang digunakan serta makna dari hadist tersebut.

Pertama, dilihat dari kata yang digunakan ialah “barang siapa yang menempuh suatu jalan”. Kata barangsiapa yang menempuh merupakan sebuah kata yang bersifat umum, karena berarti siapa saja yang mencari ilmu, baik dia miskin maupun kaya, muda ataupun tua, laki-laki ataupun wanita, termasuk ke dalam hadist tersebut.

Kedua, kata yang digunakan ialah “mencari suatu ilmu”. Hal ini merupakan sebuah kebijaksanaan dari Allah subhanahu wata’ala yang disampaikan melalui Rasul-Nya, bahwa yang disebutkan dalam hadist tersebut ialah yang mencari. Mengapa demikian, karena sudah menjadi sunatullah bahwa tidak semua yang mencari berarti juga berhasil mendapatkan.

Ketiga, hadist tersebut tidak lantas mengatakan “Barangsiapa yang mencari ilmu lalu mendapatkan ilmu tersebut…”. Hal ini memperkuat argumentasi yang kedua, bahwa yang termasuk dalam hadist tersebut adalah siapa saja yang mencari ilmu (agama) tersebut, baik setelahnya dia mendapatkan ilmu maupun tidak. Kemudian sebagai penegasan juga bahwa bukan kecerdasan yang menjadi standar dalam hadist tersebut, melainkan jalan atau usaha yang ditempuh dalam pencarian tersebut. Sehingga, tidak perlu menjadi seorang ‘alim ulama agar dapat termasuk dalam hadist tersebut. Tapi, siapapun yang mencari ilmu agama (meskipun pada akhirnya dia tidak menjadi seorang yang ‘alim) maka, dia termasuk ke dalam golongan yang dijanjikan kemudahan jalan menuju syurga.

Keempat, dalam hadist tersebut tidak dijelaskan berapa kali seseorang itu harus mencari ilmu agama. Hal ini berarti bahwa, meskipun seseorang hanya satu bulan sekali atau satu minggu sekali atau bahkan setiap hari mencari ilmu agama, semuanya termasuk ke dalam golongan hadist tersebut. Hanya saja, bagi yang lebih sering intensitas ataupun frekuensinya, tentunya memiliki kadar yang lebih besar juga dibandingkan yang kurang.

Kemudian, bagi siapa saja yang termasuk ke dalam golongan orang yang berada dalam jalan pencarian ilmu agama yang sudah dijelaskan di atas, Allah memberikan keutamaan berupa dimudahkannya jalan menuju syurga. Jalan menuju syurga itu tersendiri bersifat umum, karena tidak hanya syurga secara hakikatnya nanti ketika di akhirat, tapi juga “syurga” di dunia ini. Selain itu juga, pada dasarnya dalam beramal pun membutuhkan ilmu sebagai salah satu syarat diterimanya amal tersebut. Dengan adanya ilmu dan dibarengi dengan amalan yang kita lakukan, maka (atas rahmat Allah) jalan menuju syurga pun akan dimudahkan.
Mencari Ilmu Karena Allah
Dalam beberapa kasus, seringkali kita mencari ilmu dan harta hanya untuk kebahagiaan atau kenyamanan hidup di dunia saja. Jika kita ditanya mengapa kuliah ataupun mengapa kita bersekolah, mungkin salah satu jawabannya agar kelak kita bisa hidup layak di dunia ini.

Harapan tersebut tidaklah salah. Hanya saja mungkin kita perlu mengingat hadist Nabi mengenai kondisi tersebut yang diriwayatkan dari Zaid bin Tsabit tersebut :

Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai puncak niatannya, niscaya Allah akan mencerai-beraikan urusannya dan menjadikan kefakiran menghantui dirinya, sedangkan dunia tidak akan datang kepadanya melainkan sekedar apa yang telah ditetapkan. Dan barangsiapa yang menjadikan akhirat itu niatnya, niscaya Allah menghimpunkan segala urusannya serta menciptakan rasa cukup dalam hatinya sementara dunia datang tunduk kepadanya dalam keadaan hina." (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

Sehingga sebaik-baiknya harapan ialah berharap mendapatkan kebaikan di dunia dan di akhirat, sebagaimana do’a yang sangat sering kita ucapkan.

Terakhir mari kita dengarkan pesan dari Imam Syafi’I tentang kiat sukses memenangkan dunia dan akhirat. Semoga dengan pesan tersebut bisa kembali mengingatkan kita akan pentingnya thalabul ‘ilmi. wallaohu'alam
         
“Barangsiapa yang menginginkan kesuksesan di dunia, maka raihlah dengan ilmu. Barangsiapa yang  menginginkan kesuksesan di akhirat, maka raihlah dengan ilmu. Dan barangsiapa yang menginginkan kesuksesan di dunia dan di akhirat, maka raihlah dengan ilmu.”
 






Daftar Pustaka

Imam,Nawawi. Kitab Riyadlushsholihin : Taman Orang-orang Sholeh. Hal 151-152 (Halaman pada Pdf/ tidak sesuai aslinya)
Tamam,B.2013. Bahaya Beramal Shalih untuk Mencari Dunia.[online], Tersedia http://www.voa-islam.com/read/aqidah/2013/06/05/25018/bahaya-beramal-shalih-untuk-mencari-dunia/#sthash.BcNm0G8D.dpbs. [5 Juni 2013].