Harapan Asyila, Sampai Payah…
Fawaz Muhammad Sidiqi
Malam
itu, menjadi malam yang begitu istimewa bagi sepasang suami-istri yang baru
saja menikah kurang dari satu tahun yang lalu. Sepasang suami-istri yang hidup
sederhana di sebuah rumah yang menjadi pemberian orang tua sang istri, disebuah
perkampungan di ujung timur perbatasan antara kota dan kabupaten Tasikmalaya di
Jawa Barat. Pasalnya buah hati perkawinan mereka, tepat malam itu akan mulai
mengisi kehidupan mereka.
Malam itu merupakan malam jum’at minggu
terakhir bulan agustus bertepatan dengan tahun diselenggarakannya piala dunia
sepak bola di Prancis. Memang ayah sang buah hati begitu menggemari sepak bola.
Yang paling spesial lagi, tim unggulan sang ayah di piala dunia tahun itu
berhasil menjadi juara dunia. Ya, sang ayah merupkan salah seorang pendukung
Prancis yang pada tahun tersebut berhasil meraih juara dunia di negaranya
sendiri. Bahkan beberapakali sang ayah menghayal memiliki seorang anak yang
memiliki skill bermain bola seperti
Zidane, kapten timnas Prancis kala itu.
Di Rumah sakit
tempat persalinan istrinya, sang suami menunggu persis di luar kamar persalinan
sang istri. Disana ada 6 kursi berwarna silver, terbuat dari bahan alumunium
tanpa di lapisi bantal dan semua kursi menyatu menjadi satu. Desainnya seperti
kursi buatan Spanyol mirip kursi tempat
tunggu di ruangan Tata Usaha SMA sang suami dulu. Sang suami duduk di kursi paling ujung dekat
dengan pintu kamar persalinan sang istri.