Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun
Karso, Tut Wuri Handayani - Ki Hajar Dewantara-
Sebuah quotes yang sangat inspiratif dan terkesan singkat, padat
dan jelas juga sangat tegas dan lugas. Bukan hanya bagi para pemuda
nampaknya lebih luas lagi bagi siapa saja yang memiliki hasrat menjadi pemimpin
yang ideal. Apalagi bagi seorang pelajar yang masih mencari jati diri nya dan
tentang hal apa yang dapat dijadikannya modal mengarungi hidup yang fluktuatif.
Tak terbantahkan lagi, kita selaku manusia adalah khalifah atau
pemimpin di bumi ini. Baik pemimpin bagi diri sendiri, ataupun pemimpin bagi
orang lain yang menjadi anggota kita. Cakupannya pun berbeda-beda tergantung
bagaimana kemampuan kita juga kepercayaan yang dilimpahkan kepada kita.
Ironis memang sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna
daripada makhluk lainnya, saat ini masih sering terjadi konflik yang dapat
dikategorikan lebih buruk daripada binatang ternak. Pembunuhan, pemerkosaan,
perampokan dansebagainya kini sudah tidak asing lagi terdengar. Yang paling
ironis, pejabat negara yang memiliki amanah untuk menyejahterakan rakyat,
terpuruk pada kepentingan pribadinya untuk menjadi seorang koruptor.
Disisi lain, para pemuda penerus bangsa terus menerus diintervensi
agar dapat merubah keadaan bangsa kelak. Apakah memang hal itu timbul dari hati
nurani yang bersih, ataukah hanya retorika belaka agar menjaga image pribadinya.
Yang pasti setiap kebaikan itu akan dibalas kebaikan juga dan begitu pula
sebaliknya.
Sebagai seorang pelajar harapan bangsa, diam ataupun abstain kini
sudah bukan lagi hal yang bijak. Jika memang bisa melakukan suatu perubahan
maka kini saatnya hal itu dilakukan walaupun memang kecil. Yang pasti bukan
berarti kita tidak diperbolehkan untuk diam ataupun abstain, jika memang kita
tidak dapat melakukan perubahan yang baik bagi yang lain maka diam menjadi
sikap yang bisa diambil meskipun tetap kebaikan harus kita lakukan. Begitu juga
jika kita belum dapat mencegah keburukan, maka jangan melakukan keburukan itu.
Melihat keadaan yang seperti inI, maka resep pemimpin ala Ki Hajar
Dewantara yang terrepresentasikan dalam quotes diatas perlu diaplikasikan.
Jika memang kita berada didepan maka kita harus memberi tauladan
yang baik bagi yang lain. –ing ngarso sun tulodo- Jika memang kita
berada ditengah kita harus dapat berbaur dan menggugah semangat terhadap
sesama. –ing madya mbangun karso- Jika memang suatu saat kita berada
dibelakang, maka kita harus memberi dorongan bagi sesama agar tetap semangat
dalam melakukan kebaikan. –tut wuri handayani-
Maka jika ketiga hal tersebut dapat sama-sama kit aplikasikan,
maka menjadi negara yang maju, sejahtera, adil, aman dan sentosa tidak menjadi
ekspektasi belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar