Identitas Buku
Judul
Buku :
No Smoking : Tidak Merokok Karena Allah
Penulis :
Syaikh Muhammad Jamil Zainu
Penerbit :
Media Hidayah
Tahun
Terbit :
2003
Kota
Terbit : Yogyakarta
Jumlah
Halaman : 104 Halaman
sumber gamba : http://gugundesign.wordpress.com |
Hal
ini tentunya menjadi sebuah ironi. Rokok yang pada hakikatnya mengandung
bahan-bahan kimia berbahaya bagi tubuh, justru menghisapnya menjadi hal yang
seakan dibanggakan. Jika demikian, apakah berarti dewasa itu identik dengan
merusak diri sendiri? Padahal Allah melarang hal tersebut, sebagaimana
firman-Nya :
“Janganlah kalian campakkan diri
kalian dalam kehancuran” (QS Al-Baqoroh : 195)
Fenomena
rokok yang sudah dianggap sebagai kebiasaan dan kewajaran ini, menjadi salah
satu permasalahan yang dibahas Syaikh Muhammad Jamil dalam bukunya “No Smoking
: Tidak Merokok Karena Allah”. Dalam buku tersebut, Syaikh Muhammad Jamil
memberikan penjelasan kepada para pembaca mengenai bahaya rokok dari berbagai
aspek, dari mulai kesehatan, ekonomi, sosial sampai dari segi moral.
Bahaya
rokok yang ditinjau dari berbagai aspek tersebut, disempurnakan oleh penulis dengan
dasar yang kuat, seperti ayat-ayat Al-Qur’an, Hadist Nabi, Hasil penelitian
para ahli, sampai pengakuan perokok secara langsung.
Beberapa
contoh bahaya rokok yang dijelaskan oleh Syaikh Muhammad Jamil dalam buku “No
Smoking : Tidak Merokok Karena Allah” diantaranya ialah :
Dari
aspek kesehatan, rokok dapat menyebabkan sebab timbulnya penyakit-penyakit
pernapasan hingga kanker. Hal ini dikarenakan rokok mengandung bahan-bahan
berbahaya, seperti nikotin yang ternyata merupakan racun.
Kemudian
dari aspek sosial, perokok secara tidak langsung memberikan dampak negatif
kepada orang lain, ketika dia sedang merokok. Mengapa? Karena, secara tidak
langsung asap rokok yang dihembuskannya terhisap oleh orang lain di dekatnya.
Padahal asap rokok yang dihembuskan tersebut memiliki kandungan zat kimia yang
lebih berbahaya dibanding yang dihisap.
Dari
aspek ekonomi, merokok dapat dikategorikan perbuatan yang mengahmbur-hamburkan
uang. Penulis melakukan analogi perhitungan sederhana mengenai biaya yang harus
dikeluarkan seseorang untuk membeli rokok dalam setahun. Ternyata, dalam
setahun, seorang perokok menghabiskan sekitar 540 juta rupiah, hanya untuk membeli
rokok.
Dari
berbagai aspek yang disebutkan, dapat disimpulkan bahwa rokok sangat berbahaya
dan tingkat bahaya tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan manfaatnya.
Selain
mengenai bahaya rokok, dalam buku “No Smoking : Tidak Merokok Karena Allah”
tersebut, Syaikh Jamil juga menyebutkan beberapa hasil penelitian mengenai
rokok, kemudian pendapat beberapa ulama yang mengharamkan rokok, seperti Syekh
Ahmad Kurdi, Syeikh Muhammad Al-Hamid, Syeikh Badruddin Al Husaini Ad Dimasyqi
dan ulama-ulama lainnya. Selain itu, diampaikan juga beberapa alternatif
mengenai upaya yang dapat dilakukan ketika hendak berhenti merokok, diantaranya
seperti : berdo’a kepada Allah, mengganti rokok dengan buah-buahan dan makanan
yang baik lainnya dan meminum obat lubidan.
Sebagai
penutup, penulis memberikan alternative jawaban dalam menghadapi setiap alasan
atau pertanyaan perokok dan juga nasihat bagi para perokok.
Buku
ini memberikan penjelasan yang cukup jelas mengenai rokok dan hukum merokok itu
tersendiri. Selain itu juga, ukuran buku yang kecil menjadikan buku ini lebih
praktis untuk dibawa kemana saja. Hanya saja, bahasa yang digunakan penulis
terkesan sangat tegas dan mungkin bagi beberapa orang kurang nyaman dibaca.
Selain itu, penulis memakai analogi-analogi dari negara asalnya (Syiria) dalam
memberikan contoh kasus yang mungkin kurang sesuai dengan keadaan di Indonesia.
Buku
ini sangat cocok sekali bagi yang belum atau bahkan tidak pernah merasakan
rokok agar tidak lantas menjadi seorang perokok nantinya. Buku ini juga bisa
jadi rujukan bagi para perokok, terutama yang hendak memutuskan untuk berhenti
merokok namun masih ragu atau masih bingung bagaimana agar dapat berhenti dari
kecanduan rokok/