Pages

Labels

slide

17 Juni 2012

Dahlan Iskan : Kerja Keras (Pengalaman Bertemu Dahlan Iskan)

Kedatangan Dahlan Iskan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke Kota Tasikmalaya pada hari Jum’at(8/6) lalu, mendatangkan kembali gairah tim jurnalistik Qsmart SMA Al Muttaqin Tasikmalaya untuk kembali mewawancarai para tokoh Negara.
Setelah mengetahui agenda Pak Dahlan selama di Tasikmalaya, ditentukanlah acara pagelaran wayang pada Jum’at (8/6) malam yang bertempat  di dekat Alun-alun Tasikmalaya yang akan dihadiri Pak Dahlan, sebagai target bertemu dengan Beliau dan menanyakan beberapa hal yang telah dipersiapkan.
Segala yang berhubungan dengan reportase kali ini pun dipersiapkan, dari mulai alat tuls, pertanyaan, kamera sampai perekam suara telah disiapkan. Ketika sudah ada instruksi dari Pak In In Kadarsolihin, selaku pembina kami, kami pun bergegas menuju TKP.
Sesampainya di TKP, tim Qsmart yang kali ini dikomandoi oleh Lalila Rachmawati, seorang sosialis -siswa Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial- menyusunan strategi mengenai tempat dan waktu yang pas untuk bertemu dengan Pak Dahlan, dilihat dari situasi dan kondisi ketika itu.
Adanya informasi keliru yang didapat beberapa anggota tim mengenai tempat dan waktu kedatangan Pak Dahlan yang didapat dari petugas keamanan waktu itu, cukup membuat suasana sedikit tidak kondusif. Pasalnya ketika kami bersiap menyambut kedatangan Pak Dahlan ternyata Pak Dahlan suda berada di atas panggung pagelaran wayang yang telah dimulai.
Setelah kembali berdiskusi, kami berpencar menjadi dua kelompok yang menempati dua pos berbeda untuk menunggu Pak Dahlan turun dari panggung, berdasarkan informasi yang kami peroleh dari petugas lainnya. Satu kelompok berada di belakang panggung selanjutnya disebut tim penunggu1. Sementara kelompok yang satu lagi menunggu di depan gedung pendopo di samping alun-alun selanjutnya disebut tim penunggu2.
Setelah mendapatkan informasi yang cukup kuat dan meyakinkan,  tim penunggu2 memberi kabar tim penunggu1 bahwa di tempat tim penunggu2 lah, mobil jemputan Pak Dahlan berada yang berarti kesanalah Pak Dahlan setelah turun dari panggung.
Namun masalah kembali menghampiri tim kami. kami yang tidak mengetahui secara pasti agenda Pak Dahlan ketika itu dikagetkan dengan kabar bahwa Pak Dahlan akan menghadiri acara pagelaran wayang tersebut sampai selesai atau kemungkinan dini hari.
Mendengar hal itu, kami pun sempat merasa putus asa. Karena besok pagi tetap ada Ujian Kenaikan Kelas yang harus kami tempuh. Jadi sulit bagi kami jika harus menunggu sampai pagelaran wayang selesai yang kemungkinan sampai dini hari.
Ketika sudah merasa putus asa, ada seseorang yang merupakan saudara dari salahsatu tim kami menghampiri. Ternyata beliau merupakan orang terpilih yang menemani  Pak Dahlan selama di Tasikmalaya. Kami pun diajak menaiki mobil yang ditumpangi Pak Dahlan selama di Tasikmalaya.
Akhirnya setelah menunggu hampir satu jam, kami pun dapat bertemu dengan Pak Dahlan Iskan. Walaupun hanya sempat berfoto bersama tanpa menanyakan pertanyaan yang telah dipersiapkan, sudah cukup membuat kami merasa puas.
Keesokan harinya tepatnya sabtu (9/6) pagi, Pak Dahlan diagendakan akan menghadiri acara senam di Mayasar Plaza. Merasa belum puas salah seorang dari tim kami pun berangkat kesana untuk menuntaskan hasratnya mewawancarai Pak Dahlan.
Setelah menunggu hamipr setengah jam, akhirnya Pak Dahlan pun datang. ketika  ditanya tips sukses Pak Dahlan dari seorang wartawan menjadi seorang Menteri Negara, sambil bergegas beliau berkata dengan senyumnya yang khas, “Kerja Keras!!!” tuturnya.(famusiq)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar