Pages

Labels

slide

22 September 2013

Belajar dari Seorang Umar Bin Khattab

Mencari Sosok Umar Bin Khattab Masa Kini
 “Wahai wajah yang muram! Barangsiapa ingin ibunya kehilangan anak dan anaknya menjadi yatim atau istri-istrinya menjadi janda, temuilah aku di belakang bukit itu besok pagi”Umar Bin Khattab r.a.
sumber gambar : http://nettastephania.netau.net/2013/03/kesederhanaan-sayyidina-umar-bin-khattab-r-a/
Begitulah Umar Bin Khattab ra., ketika pada suatu waktu, umat islam yang hendak berhijrah ke Yastrib (Madinah) berhijrah secara sembunyi-sembunyi dan dilakukan malam hari, Umar justru memberitakan I’tikadnya untuk berhijrah di dekat ka’bah, di depan masyarakat Makkah ketika itu. Bahkan, Umar menantang siapa saja yang ingin menghalanginya berhijrah untuk menemuinya dan berhadapan dengannya.
Sosok Umar bin Khattab memang sangat fenomenal. Bukan hanya dikalangan muslim saja, tapi musuh-musuhnya pun mengakui kewibawaan dan keberanian serta kharisma yang dimiliki Umar Bin Khattab. Bahkan, sebelum memeluk Islam, Umar Bin Khattab merupakan salah satu komandan perang utama suku Quraisy yang sangat disegani. Mungkin hal tersebutlah, yang membuat Rasulullah SAW pun suatu ketika berdo’a agar Umar Bin Khattab dan menjadi seorang muslim. Maka ketika Umar Bin Khattab masuk islam, Islam pun merasakan dampak besar yang dibawanya bahkan beliau menjadi salah satu khulafaurrasyidin yang menjadi suksesor Rasulullah SAW.
Kepemimpinan Umar Bin Khattab pun tidak diragukan lagi kualitasnya. Hal tersebut terbukti pada masa kepemimpinan beliau, menggantikan Abu bakar Ash-Shidiq. Ketika itu, Islam mampu meruntuhkan kejayaan Romawi yang sudah berkuasa selama berabad-abad dan Islam pun semakin tersebar ke seluruh penjuru dunia.
Selain itu, Umar Bin Khattab pun mendapatkan gelar al-faruqatau pembeda antara yang haq dengan yang bathil dan Amirul Mu’mininatau pemimpinnya orang-orang yang beriman. Menurut sebuah keterangan, dikatakan bahwa gelar amirul mu’mininmerupakan gelar yang diberikan oleh seorang utusan dari Iraq yang pada suatu ketika ingin bertemu dengan Umar bin khattab yang ketika itu sudah menjadi khalifah. Selain itu, Umar Bin Khattab juga merupakan orang pertama yang mendapatkan gelar tersebut.
Selain kepemimpinan, keberanian dan kewibawaannya, Umar Bin Khattab pun merupakan seseorang yang cerdas dalam mengambil kebijakan atau memutuskan suatu perkara. Selain itu, beliau juga terkenal sebagai seorang pedagang yang cerdas.  Bahkan, seringkali sebuah wahyu itu turun, sejalan dengan pandangnya. Maka, tidak salah suatu ketika Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa jika saja ada nabi setelah Rasulullah SAW, maka dia adalah Umar Bin Khattab.
Dengan segala kemuliaan yang dimilikinya, maka tidak berlebihan jika dikatakan bahwa ummat islam saat ini membutuhkan sosok seperti Umar Bin khattab ra. Keberanian beliau dalam menyampaikan kebenaran dan kepemimpinannya serta ketegasannya, menjadi hal yang sangat langka dikalangan muslim bahkan manusia masa kini.
Satu hal saja, misalnya tentang keberanian kini menjadi salah satu hal yang langka di kalangan muslim. Tidak perlu muluk-muluk, berani untuk tidak berbuat maksiat saja, sudah menjadi hal yang asing saat ini. Lebih jauh lagi, berani untuk menyuarakan kebaikan, ketika taruhannya adalah nyawa.
Sebenarnya bisa jadi banyak orang yang berani saat ini. Tapi tetap saja, ada suatu hal yang berbeda yaitu tentang niat atau motivasi dari keberanian tersebut. Keberanian seorang Amirul Mu’mininUmar Bin Khattab ra., merupakan kebarnian yang tulus dan ikhlas hanya untuk Allah SWT. Sementara, mayoritas muslim saat ini seringkali memiliki keberanian karena alasan dan tujuan lain yang bersifat duniawi.
Selain dari keberanian, salah satu yang sangat langka di kalangan muslim saat ini ialah kezuhudan beliau akan kepemimpinan yang beliau terima. Beliau juga dikenal sebagai pemimpin yang merakyat dan tidak lantas merasa sombong dan tinggi hati dengan jabatan yang diterimanya. Seringkali ditemui, Umar Bin Khattab yang sudah menjadi seorang khalifah sedang  tidur hanya beralaskan tikar atau di bawah pohon yang rindang, sendiri tanpa ada seorang pun ajudan. Bahkan Umar Bin Khattab seringkali bepergian menunggangi unta sendiri tanpa ada seorang pun pengawal. Hal seperti itu mungkin sudah sangat jarang kita temui saat ini. Justru yang dilakukan pemimpin-pemimpin saat ini merupakan kebalikan dari apa yang Amirul Mu’mininlakukan. Pemimpin saat ini lebih memilih tidur di tempat yang nyaman, ketika masih banyak warganya yang bahkan tidak memiliki tempat tinggal. Pemimpin saat ini tidak pernah sepi dari pengawal, bahkan sampai menutup jalan umum ketika hendak pergi ke suatu tempat.
Mencari sosok Umar Bin Khattab masa kini, sebenarnya menjadi salah satu hal yang sulit direalisasikan bahkan mungkin menjadi sebuah ketidakmungkinan. Umar Bin Khattab memang sudah kembali ke hadapan Allah Azza Wajalla dan mungkin sedang merasakan indahnya kehidupan setelah kematian. Namun, mencari sosok yang memiliki karakteristik seperti beliau menjadi tantangan bagi seluruh ummat muslim saat ini. Bisa jadi, karakteristik tersebut tidak hanya dimiliki oleh satu orang saja, tapi merupakan gabungan dari beberapa orang yang jika disatukan bisa merepresentasikan sosok Umar Bin Khattab ra. Semoga saja, kita termasuk diantaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar