Pages

Labels

slide

11 Januari 2013

Laporan ISLC 2012

ISLC 2012, Ajang “Unjuk Gigi” Para Petinggi OSIS Se-Indonesia
(dimuat dalam koran priangan kolom saba sakola edisi Selasa, 4 Desember 2012)
peserta ISLC 2012
Setelah sukses menyelenggarakan Indonesia Student Leadership Camp (ISLC) pertama pada tahun 2011 yang lalu, Indonesia Leadership Depelovment Program (ILDP), Universitas Indonesia kembali menyelenggarakan ISLC yang kedua pada tahun ini. Tepatnya ISLC 2012 kali ini dilaksanakan pada tanggal 1-4 November 2012 di kampus Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.
Kegiata ISLC ini sengaja diadakan sebagai salah satu bentuk kontribusi ILDP dalam mengembangkan dan membentuk kepemimpinan para pemuda Indonesia sebagai generasi penerus bangsa. Pelaksanaan kegiatan ini tidak jauh berbeda seperti kegiatan Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS) yang sering di laksanakan oleh OSIS di Sekolah masing-masing ketika hendak melaksanakan regenerasi. “ Taglines acar ini ialah People, Contribution and Transformation. Intinya ialah peningkatan Kepribadian personal.” tutur Bapak Pipin Sofiyan, Perwakilan dari Diektorat Kemahasiswaan UI, dalam sambutannya.
Seperti pada tahun sebelumnya, peserta ISLC 2012 ini merupakan peserta yang lolos seleksi dari banyak pendaftar se-Indonesia,  yang dilaksanakan sejak bulan agustus lalu. Seleksi berupa pembuatan esai dengan topik pendidikan dan mengirimkan curriculum vittae pribadi. Syarat utama untuk dapat menjadi peserta ISLC ialah merupakan Ketua Umum, Ketua 1 dan Ketua 2 OSIS di Sekolahnya masing-masing.
Setelah dilakukan seleksi, akhirnya didapatlah 100 Ketua OSIS terpilih se-Indonesia yang berkesempatan mengikuti kegiatan ISLC Se-Indonesia. Hanya saja, untuk daerah Papua masih belum mengirimkan utusannya. Untuk Tasikmalaya tersendiri, ada dua orang perwakilan yang berhasil lolos seleksi, yaitu Fawaz Muhammad Sidiqi dari SMA Al Muttaqin Tasikmalaya dan Fajar Fajriansyah dari SMAN 5 Tasikmalaya.
ISLC pada tahun ini, hanya dilaksanakan empat hari, atau dua hari lebih cepat dari tahun sebelumnya. Dengan tema kegiatan yang berbeda pada setiap harinya. Teknis pemberian materinya pun beragam, dari mulai tausiyah, seminar, workshop, outbond, mentoring, permainan dan talkshow.
Untuk hari pertama, selain pembukaan dan ajang perkenalan, peserta ISLC langsung disuguhi materi yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan tentang pendidikan dan Soft Side Development Program. Narasumber pada sesi kali ini ialah Ibu Sri Kembar, pendiri Sekolah Darurat Kartini, Mahasiswa Berprestasi Indonesia 2012 dan seorang motivator yang sudah menyelesaikan program magister (S2) di Universitas Indonesia.
Naik Sepekun
Pada hari kedua, peserta diajak mengelilingi kawasan Kampus UI Depok yang bertujuan mengenalkan keberadaan kampus UI dan setiap program jurusannya. Pada hari kedua ini, kegiatannya dapat diklasifikasikan ke dalam dua sesi besar. Sesi pertama ialah outbond, dengan memperkenalkan keadaan kawasan hutan UI dengan tantangan dan rintangan yang telah disiapkan yang terbagi dalam beberapa pos. Sesi selanjutnya ialah UI trip, dimana peserta ISLC diajak berkeliling UI dengan didampingi seorang mentor. Persis seperti study tour, yaitu dengan berkunjung kes etiap fakultas dan jurusan yang ada disertai penjelasan dari panitia mengenai keadaan fakultas-atau jurusan tersebut. Pada sesi ini juga, seluruh peserta diberi kesempatan untuk dapat mengelilingi kampus UI dengan menggunakan sepeda kuning (sepekun) kebanggan UI.

Ibu Trimumpuni
Bapak Goris Mustaqin
Hari ketiga merupakan hari untuk meningkatkan pemahaman dan skill dalam berwirausaha oleh Bapak Gorsi Mustaqim founder sekaligus pemilik Asgar muda foundation, dan seorang mahasiswi UI yang berhasil memberdayakan suatu kelompok yang terkena penyakit kusta dengan ide wirausahanya. Selain itu, peserta juga diajak mengenal masalah sosial di Indonesia oleh perwakilan dari Kementrian Sosial dan Budaya dan Ibu Trimumpuni.  Pada sore harinya, peserta diberikan kesempatan untuk mempraktekan langsung bagaimana sidang pengambilan keputusan, mirip anggota dewan. 
Bapak Emil Salim
Pada hari ketiga juga dilaksanakan evening and elegance,  sebuah acara dimana peserta diajak berdisuksi sembari dinner bersama setelah sebelumnya membahas mengenai kepemudaan dan peran seorang pemuda yang disampaikan oleh Bapak Emil Salim, serta publikasi bagian humas UI dan pemahaman mengenai pariwisata di Indonesia oleh Miss Pariwisata 2011.
Hari terakhir pada ISLC tahun 2012 ialah musyawarah nasional Forum OSIS Nusantara (FON). Sebuah organisasi yang merupakan tindak lanjut dari kegiatan ISLC 2011. Sesuai dengan namanya, organisaasi ini merupakan suatu aliansi Pengurus OSIS se-Indonesia yang dibentuk pada tahun 2011 lalu, selepas kegiatan ISLC 2011.
Dalam musyawarah kali ini, selain diadakan laporan peretanggung jawaban dari pengurus FON 2011-2012, diadakan juga pemilihan Koordinator Pusat FON masa jabatan 2012-2013. Karena memang, setiap peserta ISLC 2012 secara langsung resmi menjadi pengurus ataupun anggota FON. Setelah dilakukan voting, terpilihlah Audy Fathia Indramulya, dari SMAN 1 Depok sebagai Koordinator Pusat FON periode 2012-2013.
Selain melatih kepemimpinan, kekeluargaan dan kebersamaan pun dirasakan menjadi elemen yang paling berkesan pada kegiatan ISLC 2012 ini. Karena memang selain kita berkumpul selama empat hari, kita juga berasal dari daerah yang berbeda dari hampir seluruh Indonesia. Maka rasa kekeluargaan itupun yang membuat tekad beberapa peserta ISLC semakin tinggi untuk dapat memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik lagi. “luar biasa, pengalam yang sangat luar biasa. Sampai sekarang rasa kekeluargaan dan kebersamaan itu masih terasa, semangat untuk memajukan negeripun seakan di charge kembali ” ungkap salah seorang peserta ISLC 2012.
Yang Unik dan Menarik
ISLC 2012, mempunyai sisi yang unik dan menarik juga tentunya. Dari mulai, tempat menginap peserta ISLC 2012 di wisma UI yang dapat dikatakan "hotel"nya UI. karena memang fasilitas dan suasananya mirip hotel berbintang. Selain itu, dalam satu kamar pun kami bercampur dengan peserta dari daerah lainnya bahkan lain pulau. 
Pada hari kedua, tepatnya pada malam harinya, ada penambahan kegiatan, yaitu nonton film "Tanah Surga. Katanya". Sebuah film yang menceritakan kehidupan masyarakat Indonesia yang berad di perbatasan Kalimantan. Istimewanya, dari peserta memang ada yang perwakilan dari Kalimantan dan memberikan tanggapan bahwa memang keadaannya seperti itu bahkan lebih parah kagi. Sontak saja hal ini membuat rasa nasionalisme dan semangat kami untuk memajukan Indonesia meningkat.
Kemudian, pada saat simulasi sidang, kita benar-benar dilatih untuk bagaimana memiliki rasa saling menghargai, disamping memberikan tanggapan dan posisi kita dalam permasalahan tersebut. Permasalahan yang dibahas ketika itu, ialah pro-kontra diadakannya MOPD. Peserta yang sebelumnya sudah dibagi perkelompok, memainkan peran yang berbeda setipa kelompoknya. Ada yang berperan sebagai Kepala Dinas, Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan, Pembina OSIS dan ada juga yag berperan sebagai Ketua OSIS, Pengurus OSIS tahun sebelumnya, Ketua Panitia, Peserta MOPD, Orang tua Siswa dan Ketua Komite. Setiap kelompok dibagi lagi, ada yang menjadi pembicara, notulis dan lobiyist.
Namun, yang paling menarik ialah saat kita berpindah dari wisma menuju tempat kegiatan materi atau pelatihan dan puangnya kembali, beberapa kali kita dengan jumlah 96 orang dan ditambah panitia hanya menaiki satu bis kuning. Bisa dibayangkan bagaimana suasana di bis tersebut, untung jika memang kita hendak pergi, namun ketika pulang, bau khas anak SMA yang melekat menjadikan suasana bis ketika itu semakin istimewa.




Fawaz Muhammad Sidiqi
SMA Al Muttaqin Tasikmalaya
Presiden OSIS SMA Al Muttaqin Tasikmalaya 2011/2012, Ketua Umum Ikatan Pengurus OSIS Kota Tasikmalaya 2012, Anggota Forum OSIS Nusantara.










penulis naik sepekun
Foto Penulis di Fakultas Teknik UI
FON 2012/2013

Ketua FON yang lama (kiri) dan yang baru (kanan)
Evening and Elegance
nonton Tanah Syurga. Katanya

Para pemenang penghargaan
Foto Bersama :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar