Realisasikan Mimpi
Ini tentang langkah yang kau tentukan, cara yang kau pakai tuk mencapai
sebuah tujuan, apa artinya kaki bila kau tak berjalan, apa guna mata bila tak
menatap masa depan.
sumber gambar: http://kencrenk.com/2010/01/18/4-cara-meraih-mimpi/ |
Dalam mewujudkan mimpinya
tersebut, setiap orang tentunya memiliki caranya sendiri. Terlepas dari cara
tersebut sudah disiapkan atau direncanakan sebelumnya, setidaknya dalam benak
seseorang ada strategi-strategi mewujudkan mimpi, yang bisa jadi hanya dirinya
sendiri yang tahu.
Namun, ini tentang langkah yang kau tentukan, cara yang kau pakai tuk mencapai
sebuah tujuan. Tidak hanya sampai pada tahap menyusun langkah atau hanya
mengumpulkan asa. Tapi, bagaimana cara atau langkah tersebut memang benar-benar
jalan untuk mewujdukan tujuan kita. Ketepatan dan akurasi. Saya lebih senang
menyebutnya seperti itu.
Diakhir potongan lirik tersebut,
Bondan and Fade 2 Black seakan menyadarkan kita, bahwa sebaik apapun langkah
atau strategi yang kita buat tanpa ada aksi nyata, apa gunanya?. Bukan hanya
tentang sebaik apa langkah atau strategi kita rencanakan, tapi sebaik apa kita
dapat merrealisasikannya. Sungguh, jika kita sudah mengetahui jalan terbaik dan
tercepat menuju Roma sekalipun, jika kita tidak memulai untuk melangkah, maka
kita tidak akan pernah sampai. Apa guna kaki bila kau tak melangkah, apa guna mata bila tak menatap masa depan.
Ini bukan negeri Doremon yang
memiliki pintu ajaib untuk mwujudkan tujuan. Adalah sebuah anomali, jika kita
sudah punya mimpi dan sudah menyusun strategi untuk mewujudkannya, tapi masih
juga belum merrealisasikannya dan kita sudah merasa cukup puas dengan itu.
Terakhir, kita perlu katalis atau
pemercepat perwujudan mimpi kita. Analoginya, jika kita bisa naik sepeda motor,
kenapa harus berlari. Ketika kita bisa naik pesawat kenapa mesti menggunakan
mobil. Begitulah seterusnya. Intinya, kita perlu sesuatu yang dapat mempercepat
kita meraih mimpi kita. Dan kembali, setiap orang punya katalis tersendiri. Namun
yang penulis sangat rekomendasikan, “lepaskan” langkah dan mimpi atau cita-cita
kita secara vertikal dan horizontal. Maksudnya, buatlah mimpi itu seakan hidup
dengan menyebutnya dalam do’a, ikhlaskan kerja dan optimalkan peran teman atau
saudara kita.
Sebutkan dalam do’a, sebuah
penegasan bahwa kita sangat tak berdaya dibanding dengan-Nya yang Maha Kuasa. Ikhlaskan
kerja, menjadi representasi kesungguhan kita dalam bekerja dengan tidak
mengharapkan imbalan yang sifatnya sementara saja. Dan terakhir, optimalkan
peran sesama, dengan bangun kerja sama,
sampaikan mimpi kita dan saling membantu mewujudkan mimpi jika kita bisa serta
berikan hak mereka yang ada pada harta kita dengan sedekah.
Semoga bisa menjadi bahan
introspeksi dan inspirasi, khususnya bagi saya pribadi, dan umumnya kita semua
para pengejar mimpi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar