Mengoptimalisasi Waktu
source image : http://artikelpas.blogspot.com/2012/12/ waktu-sangat-berharga.html |
"Percayalah, Tidak Akan Pernah Bisa Waktu Berulang, Meski Hanya Satu Detik Saja" - Waktu yang kita rasakan sekarang,
tentunya berbeda dengan sebelunya. Meskipun pada tanggal yag sama, hari yang
sama bahkan tempat yang sama, percayalah pasti berbeda dengan sebelumnya.
Karena sudah menjadi sunatullah, bahwa segala yang ada di dunia ini mengalami
perubahan.
Sudah banyak yang menerangkan
begitu pentingnya esensi waktu bagi manusia. Bahkan, jika memang direnungkan
lebih jauh lagi, sebenarnya waktu adalah bagian kehidupan itu tersendiri. Jika
waktu kita sudah habis, maka kehidupan kita pun akan habis (baca: meninggal
dunia).
Bahkan, banyak sekali firman
Allah Swt., dalam alqur’an, yang menegaskan pentingnya waktu bagi manusia.
Siapa yang dapat menguasai dan mengoptimalkan waktu yang dimilikinya, maka
keberuntungan (insya-Allah), akan didapatnya. Namun, barangsiapa yang justru
tidak dapat memanajemen waktunya dengan baik, maka kerugianlah yang akan
didapatnya.
Permasalahan keberuntungan dan
kerugian ini bukanlah dalam hitungan matematis manusia biasa. Maksdunya bukan
hanya tentang kuantitas (seperti halnya seorang pedagang yang biasanya
mendapatkan 500 ribu perhari, namun hari ini hanya mendapatkan 300 ribu), tapi
juga berkaitan dengan kualitas.
Jika memang demikian, maka tidak
selalu dapat dikatakan seseorang yang mendapatkan banyak kekayaan secara
materil dapat dikatakan beruntung sebagaimana yang dimaksud di atas. Karena
bisa jadi, kekayaan yang dimilikinya, didapatkan dengan cara mencuri misalnya.
Maka, keberuntungan bukan hanya tentang kuantitas, tapi juga kualitas.
Nah, mungkin hal ini yang
seringkali kita lupakan. Kita hanya terfokus pada penambahan hitungan usia,
penambahan jumlah kekayaan dan sebagainya. Padahal, ada hal lain yang sama atau
bahkan lebih penting. Misalnya, benarkah dengan bertambahnya usia kita, semakin
bertambah banyak juga kontribusi kita untuk nusa, bangsa dan agama? atau
Benarkah dengan bertambahnya kekayaan kita, semakin bertambah sedekah kita? dan
sebagainya.
Percayalah, tidak akan pernah
bisa waktu berluang, meskipun hanya satu detik. Kehdiupan kita berbeda dengan
cerita fiksi yang bisa saja beralur maju dan mundur. Kehidupan kita ini akan
terus maju, mendekati ketiadaan (baca: meninggal dunia).
Oleh karena itu, setiap detik
yang kita miliki haruslah senantiasa kita optimalkan. Jangan menganggap remeh waktu yang sebentar. Sungguh,
sebentar dan lama hanya persepsi secara hitungan (kuantitas). Kita bisa saja
mendapatkan “kualitas” yang lebih baik, meskipun sebentar. Begitu juga sebaliknya,
bisa jadi justru lamanya waktu yang kita miliki, tidak menambah baik kualitas
hidup kita. Sehingga keberuntungan akan didapat, bagi orang yang dapat
mengoptimalkan waktu yang tidak hanya terfokus pada “sebanyak apa” ataupun “selama
apa”, tapi juga “sebaik apa” meskipun hanya sebentar saja.