Pages

Labels

slide

3 April 2011

perjalanan menuju tanah bencana

Bismillahirrahmaanirrahiim
dengan senantiasa mengharap ridho Allah, saya akan menceritakan kejadian yang unik dan penuh hikmah bagi saya dan memberikan pelajaran hidup yang tak sembarang waktu bisa saya dapatkan.
saya mulai ketika saya diajak menuju sebuah lokasi bencana kecamatan Cihaurbeuti, oleh Abdullah Azzam. tanpa pikir panjang saya langsung menyetujui ajakan itu. dan rencananya kami akan berangkat hari minggu (3/4) pukul setengah 8 pagi.

keesokan harinya, pukul 7 pagi lebih, saya berniat berangkat menuju Pancasila, tempat saya dan Azzam janjian. namun, ternyata sepatu saya harus dijahit dahulu gara-gara sobek. ya terpaksa pinjem dulu ke paman saya. padahal waktu sudah menunjukan hampir jam setengah 8. ketika berniat berangkat lagi,
motor tiger ternyata belum ada spionnya bekas kecelakaan belum lama ini. jadi, terpaksa saya disuruh paman saya membongkar spion motor legenda untuk dipasang di motor tiger. ya dengan perasaan tak tenang dan penuh dengan kebingungan yang amat, saya menuruti perintah mamang saya.

akhirnya, setelah terpasangnya spion saya bisa berangkat. begitulah anggapan saya setelah beres memasang spion. namun, ternyata helm tidak ada soalnya helm yang sering saya pakai ada yang minjem tanpa ijab dan kabul ketika saya simpan diatas rak sepatu mesjid. ya terpaksa, minjem ke mamang yang lain. namun, ternyata mau dipakai, dengan berat hati saya kembali ke rumah dan memakai helm yang pernah saya celaka karna saya ceroboh memakai helm itu.

setelah beresnya helm, akhirnya saya benar-benar bisa berangkat. Azzam sudah seperti tak sabar lagi menunggu, sehingga saya mengendarai dengan laga pembalap. namun, masalah datang lagi. Ban pecah, padahal waktu menunjukan jam 8 kurang. dengan segenap perasaan yang tak menentu saya putar balik kendali, dan mencari tempat tambah angin. disana, saya menghubungi ibu saya agar mamang datang membawa motor legenda. tak lama kemudian, mamang datang dan step pertama terulang membuka spion dan memindahkannya kembali ke motor legenda.

setelah semuanya beres, akhirnya saya bisa berangkat menuju perempatan pancasila, dari tujuan Cihaurbeuti, dan rencana jam setengah 8, hanyalah sebuah rencana.

tunggu kisah saya menuju Cihaurbeuti dan kegiatan saya disana di entri berikutnya.....

2 komentar: