Pages

Labels

slide

30 Mei 2011

peserta mabit AMQ?

sebuah pelajaran pada mabit yang semoga tak terlupakan, dimulai dengan esensi asma'ul husna dari pak Dian Ridwan, yang menegaskan bahwa kita selaku umat islam harus sepenunya yakin akan kebenrana sifat Allah. karena jikalau ada satu saja sifat Allah yang kita ragukan kebenarannya, maka kita belum bisa dikatakan berislam, dan juga memahami, meyakini bahwa Allah yang maha segala-galanya.
dilanjutkan sebuah pidato persuasif dari pak Tabiin Baedlowi, tentang program sekolah, yang menyakngkut kedisiplinan, dari mulai kehadiran, shalat berjamaah, hormat kepada guru, dan juga menceritakan sebuah cerita yang begitu luar biasa, tentang seorang santri yang pada awalnya tidak pandai, tapi berkat penghormatan dan ketaatannya kepada guru dia bisa menjadi seorang ustadz.
dilanjutkan spirit akademik, dari pak In in, yang diawali sebuah pernyataan. jika UN pada tahun ini masih banyak ketidakjujuran, maka presiden mendatang harus memiliki dokter jiwa yang lebih banyak daripada pak SBY., karena generasi muda zaman sekarang, sudah melakukan KKN sejak pelajar.
dilanjutkan sebuah cerita tentang keberhasilan angkatan 6 menembus SNMPTN undangan, juga mengomentari komentar keberhasilan angkatan6. diantaranya
milik Muhammad Fathan Mubina, yang berbunyi:
"trimakasih pak bu kalian adalah pengalaman yang indah yang memberikan suatu arti mendalam. kelebihan kalian membuatku temotivasi kekurangan kalian membuat kalian sempurna sebagai manusia. doakan saya tetap istiqomah dalam perjalanan saya di UI nanti".  amin..

dilanjutkan sengan komentar para guru mengajar di SMA Al-Muttaqin. diawali dari Bu Enden, yang mengungkapkan kesedihannya ketika melihat siswa yang kurang disiplin.
kemudian bu Diana, yang mengharapakan selalu diberi kesabaran baik kepada beliau ataupun kepada guru-guru yang lainnya,dalam mengajar di SMA Al-Muttaqin.
selanjutnya bu Yayu, yang merasa kaget dengan cara belajar anak-anak Al-Muttaqin yang katanya berbeda dengan yang lainnya.dan tentang keberhasilannya menemukan metode yang pas bagi siswa Al-Muttaqin.
kemudian, sebuah renungan dari pak Asep tentang sosok ayah dalam kehidupan kita. dengan diawali pemutaran video buatan angkatan 6, yang berjudul ayahku no.1 di dunia. tapi, belum berakhir renungan dari pak Asep, pak Tabiin Baedlowi, memotong dengan sebuah refleksi tentang apa yang sudah kita berikan kepada orang tua kita.
ternyata banyak yang mengeluhkan refleksi akhir dari pak Tabiin. sehingga para akhwat terdengar gaduh. dan yang asalnya diselimuti rasa sedih dan ketenangan sontak berubah menjadi suasana gaduh, dari mulai ketawa, sampai ungkapan rada kesal.
refleksi dari Pak Tabiin menjadi penutup acara pada malam itu, tetapi bukan bearti mabit begitu saja berakhir, seperti biasa setelah materi, para peserta didik menjalani agenda selanjutnya yaitu tidur. namun, seperti biasa juga, bukannya langsung tidur, sebagian malah lebih dari seperempat peserta mabit lebih memilih untuk mengobrol atau berdiskusi. ada juga yang membaca buku, dan sempat-sempatnya belajar. tapi, lebih dominan dengan ngobrol, yang membuat tidur terlalu malam, dan kesiangan tahajud. untung mesih keburu, walaupun ketika menjalankan witir terdengar adzan shubuh, tapi tahajud tetap bisa berjalan.
setelah shalat tahajud, dilanjutkan shalat shubuh berjamaah. kemudian tausyiah dari pak Aep mengenai ilmu beliau menerangkan tentang kedudukan seseorang yang mencari ilmu dan imbalan bagi orang berilmu. setelah berakhirnya tausyiah dari Pak Aep, maka berakhir juga mabit pada hari itu, yang merupakan mabit terakhir tahun ajaran 2010/2011.



3 komentar:

  1. waduh.. film ana.. hehehe... ahsan, akhi.. keep istiqamah.. ^^

    BalasHapus
  2. ^^ Blogger tambah populer ya. :D

    Visit Juga kk ya!
    http://ingenious-zhie.blogspot.com

    BalasHapus