dunia vs akhirat

kita gambarkan saja dunia itu bagaikan sebongkah berlian, dan akhirat bagaikan dunia dan seisinya yang begitu indah.
kadang atau malahan sering kita menyimpan berlian itu tepat didepan mata kita sehingga kita hanya melihat gelap atau remang remang.
tapi, cobalah kita geser berlian itu minimal sampai titik terdekat mata normal yaitu 25 cm, maka kita akan melihat indahnya bumi ini akan bintang dimalam hari, matahari pagi dan sore, tumbuhan hijau, dan birunya langit. betapa indahnya bila kita bisa melihat dan merasakan itu semua.
mungkin itulah yang kadang atau sering kita alami. yaitu, kita seakan-akan menyimpan dunia tepat didepan
mata kita dengan melupakan akhirat. padahal dengan menyimpan dunia sebagai segala-dalanya,mungkin kita tidak akan bisa melihat atau merasakan akhirat yang indah itu.
maka alangkah baiknya jika kita menggeser berlian (dunia) beberapa centimeter sehingga kita bisa melihat dan merasakan indahnya akhirat. tapi ingat!! bukan menghilangkan, melainkan menggeser. jadi, bukan berarti kita melupakan atau meninggalkan dunia. tapi, kita tetap mencari dunia namun juga harus menjadikan dunia sebagai wadah agar kita bisa mencapai akhirat dengan perbuatan yang berandaskan iman dan taqwa.

memang perbandingannya mungkin tak seperti berlian dan dunia namun itulah gambaran kecil, antara dunia dan akhirat