Pages

Labels

slide

1 Desember 2011

berita


Berita Sebagai Bagian dari Kehidupan
                                                                        Oleh : Fawaz Muhammmad Sidiqi
Secara definisi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berita berarti cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat, atau sering juga disebut kabar. Dalam penyampaian cerita atau keterangan tersebut, ada beberapa hal yang harus terpenuhi yang sering disebut dengan 5W+1H  yaitu :
1.      What  (apa)                 : apa isi berita yang disampaikan atau topik apa yang hendak penulis berita sampaikan dalam beritanya.
2.      When (kapan)             : kapan terjadinya peristiwa itu? Tepatnya mengenai waktu berlangsungnya topik berita yang dibahas
3.      Where (dimana)         : selanjutnya dimanakah peristiwa itu berlangsung
4.      Who (siapa)                 : siapa saja yang terlibat dalam berita itu atau siapakah tokoh utama dalam berita itu dan siapa saja yang terkait.
5.      Why (kenapa)              : kenapa itu bias terjadi, masalahnya apa sampai hal itu terjadi. Untuk kenapa ini, ada satu kata yang menjadi kunci dalam jawaban kenapa ini, yaitu adanya kata karena pada awal kalimat atau jawaban.
6.      How (bagaimana)       : bagaimana gambaran kejadian itu. Dalam hal ini, seorang penulis berita menggambarkan jalanya peristiwa itu secara singkat dan refresentatif.

Selain itu, dalam penulisan berita ada satu ilustrasi tepatnya ilustrasi sebuah segitiga, yang mana menggambarkan bahwa dalam penyampaian ataupun penulisan berita diawali dari kalimat atau paraghraf utama, setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan ataupun penjelasan mengenai paraghraf utama tersebut.
Ada beberapa unsur-unsur berita yang termasuk kedalam berita yang baik, diantaranya :
1.     Aktual (baru). Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi sudah lama.
2.     Jarak (jauh/ dekat). Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3.     Penting. Sesuatu menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan langsung, contoh: UU larangan merokok.
4.     Akibat. Sesuatu menjadi berita karena memiliki dampak yang besar
5.     Pertentangan/ konflik.
6.     Seks. Contohnya seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
7.     Ketegangan. Contohnya seperti saat-saat pelantikan presiden.
8.     Kemajuan-kemajuan. Inovasi baru atau perubahan.
9.     Emosi, segala sesuatu yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya: pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
10. Humor.
Selain itu, berita dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
1.      Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini,
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
a)      Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
b)      Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih merupakan berita pendukung.
2.      Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3.      Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4.      Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5.      Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
Setelah memahami pengertian dan beberapa penjelasan mengenai cirri-ciri berita yang baik hingga jenis-jenis berita, pembahasan selanjutnya adalah tentang manfaat dan mudharat atau kerugian dari pada berita.
Dari segi manfaat, jelas berita sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia pada khususnya karena selain menjadi suatu mata pencaharian bagi para wartawan, berita juga dapat membentuk karakter seseorang, menambah pengetahuan, mencerminkan suatu keadaan di suatu tempat sehingga lebih mudah mengenali tentang masalah apa yang sedang dihadapi di daerah tersebut. Selain itu, berita juga dapat sebagai bahan motivasi ataupun inspirasi bagi pembacanya, terutama berita-berita tentang suatu kemenangan misalnya ataupun kesuksesan seseorang atau kelompok.
Ketika Bung Karno menyuarakan tentang ‘jas merah’ atau jangan sesekali melupakan sejarah, secara tidak langsung berita sangat diperlukan agar mengarsipkan data-data mengenai apa saja yang terjadi pada hari kemarin atau suatu masa kemarin. Dengan adanya berita kini kita bisa tahu bagaimana perjuangan para pahlawan bangsa dahulu kala.
Tentunya selain memiliki manfaat, berita juga memiliki segi negative bagi pembacanya. Hal ini terjadi ketika berita yang disampaikan tidak tepat atau tidak tersampaikan kepada orang yang tepat, sehingga seringkali terjadi penyelewengan. Selain itu, jika seseorang terus menerus menerima berita yang tidak baik, maka bisa saja kondisi psikologisnya terganggu. Seringkali, berita juga memiliki isi yang tidak credible dan akuntable sehingga hanya menjadi virus bagi masyarakat awam.
Pada dasarnya memang segala sesuatu itu memiliki manfaat dan kerugiannya, maka selanjutnya tentang bagaimana kita dapat memposisikan diri kita pakah sebagai seseorangf yang mampu meraih hal positif dari berita, atau sebaliknya.
Seorang bijak berkata :
Kemarin  adalah sejarah
Masa depan adalah perencanaan
Dan hari ini adalah hadiah
Maka dengan berita baik itu sejarah,perencanaan maupun hadiah dapat kita optimalkan.











Daftar pustaka



Tidak ada komentar:

Posting Komentar