Berita Sebagai Bagian
dari Kehidupan
Oleh : Fawaz Muhammmad Sidiqi
Secara definisi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berita
berarti cerita atau
keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yg hangat, atau sering juga disebut
kabar. Dalam penyampaian cerita atau keterangan tersebut, ada beberapa hal yang
harus terpenuhi yang sering disebut dengan 5W+1H yaitu :
1.
What (apa)
: apa isi berita yang disampaikan atau topik apa yang hendak penulis berita
sampaikan dalam beritanya.
2.
When (kapan) : kapan terjadinya peristiwa itu? Tepatnya
mengenai waktu berlangsungnya topik berita yang dibahas
3.
Where (dimana) : selanjutnya dimanakah peristiwa itu
berlangsung
4.
Who (siapa) : siapa saja yang terlibat
dalam berita itu atau siapakah tokoh utama dalam berita itu dan siapa saja yang
terkait.
5.
Why (kenapa) : kenapa itu bias terjadi,
masalahnya apa sampai hal itu terjadi. Untuk kenapa ini, ada satu kata yang
menjadi kunci dalam jawaban kenapa ini, yaitu adanya kata karena pada awal
kalimat atau jawaban.
6.
How (bagaimana) : bagaimana gambaran kejadian itu. Dalam
hal ini, seorang penulis berita menggambarkan jalanya peristiwa itu secara
singkat dan refresentatif.
Selain itu, dalam penulisan berita ada satu
ilustrasi tepatnya ilustrasi sebuah segitiga, yang mana menggambarkan bahwa
dalam penyampaian ataupun penulisan berita diawali dari kalimat atau paraghraf
utama, setelah itu dilanjutkan dengan pembahasan ataupun penjelasan mengenai
paraghraf utama tersebut.
Ada beberapa unsur-unsur berita yang termasuk
kedalam berita yang baik, diantaranya :
1.
Aktual (baru).
Hal-hal yang baru lebih memiliki nilai berita dibandingkan hal-hal yang terjadi
sudah lama.
2.
Jarak (jauh/ dekat).
Khalayak lebih tertarik akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka
dibandingkan dengan kejadian di tempat yang lebih jauh.
3.
Penting. Sesuatu
menjadi berita saat dianggap penting, karena berpengaruh pada kehidupan
langsung, contoh: UU larangan merokok.
4.
Akibat. Sesuatu
menjadi berita karena memiliki dampak yang besar
5.
Pertentangan/
konflik.
6.
Seks. Contohnya
seperti perceraian, perselingkuhan, dan lain sebagainya
7.
Ketegangan. Contohnya
seperti saat-saat pelantikan presiden.
8.
Kemajuan-kemajuan.
Inovasi baru atau perubahan.
9.
Emosi, segala sesuatu
yang apabila dikabarkan akan membuat marah, sedih, kecewa. Contohnya:
pemberitaan tentang bayi baru lahir yang ditemukan di tempat sampah.
10. Humor.
Selain itu, berita dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
1.
Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara
singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis
ini,
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
jenis berita Straight News dipilih lagi menjadi dua macam :
a)
Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi
aktualitas dan kepentingan atau amat penting segera diketahui pembaca.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
b)
Soft News, nilai beritanya di bawah Hard News dan lebih
merupakan berita pendukung.
2.
Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman
hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3.
Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan
penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4.
Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan
pendapat atau penelitian penulisnya/reporter.
5.
Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya
pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat,
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya.
Setelah memahami pengertian dan beberapa penjelasan
mengenai cirri-ciri berita yang baik hingga jenis-jenis berita, pembahasan
selanjutnya adalah tentang manfaat dan mudharat
atau kerugian dari pada berita.
Dari segi manfaat, jelas berita sangat bermanfaat bagi
kehidupan manusia pada khususnya karena selain menjadi suatu mata pencaharian
bagi para wartawan, berita juga dapat membentuk karakter seseorang, menambah
pengetahuan, mencerminkan suatu keadaan di suatu tempat sehingga lebih mudah mengenali
tentang masalah apa yang sedang dihadapi di daerah tersebut. Selain itu, berita
juga dapat sebagai bahan motivasi ataupun inspirasi bagi pembacanya, terutama
berita-berita tentang suatu kemenangan misalnya ataupun kesuksesan seseorang
atau kelompok.
Ketika Bung Karno menyuarakan tentang ‘jas merah’ atau
jangan sesekali melupakan sejarah, secara tidak langsung berita sangat
diperlukan agar mengarsipkan data-data mengenai apa saja yang terjadi pada hari
kemarin atau suatu masa kemarin. Dengan adanya berita kini kita bisa tahu
bagaimana perjuangan para pahlawan bangsa dahulu kala.
Tentunya selain memiliki manfaat, berita juga memiliki segi negative bagi pembacanya. Hal ini
terjadi ketika berita yang disampaikan tidak tepat atau tidak tersampaikan
kepada orang yang tepat, sehingga seringkali terjadi penyelewengan. Selain itu,
jika seseorang terus menerus menerima berita yang tidak baik, maka bisa saja
kondisi psikologisnya terganggu. Seringkali, berita juga memiliki isi yang
tidak credible dan akuntable sehingga hanya menjadi virus bagi masyarakat awam.
Pada dasarnya memang segala sesuatu itu memiliki manfaat dan
kerugiannya, maka selanjutnya tentang bagaimana kita dapat memposisikan diri
kita pakah sebagai seseorangf yang mampu meraih hal positif dari berita, atau
sebaliknya.
Seorang bijak berkata :
Kemarin
adalah sejarah
Masa depan
adalah perencanaan
Dan hari
ini adalah hadiah
Maka dengan berita baik itu sejarah,perencanaan maupun
hadiah dapat kita optimalkan.
Daftar
pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar